-Untukmu dalam ruang 14 Januari 2022-
Assalamu'alaikum num. apa kabar? masih ingat saya? saya yang bukan hanya namanya yang sama persis dengan kamu. tapi juga wajahnya, sifatnya, takdirnya, dirinya adalah kamu.
Iya saya. saya adalah dirimu 10 tahun yang lalu. dirimu yang entah sejak kapan mulai ragu dengan mimpi yang mulai kau rajut dengan susah payah. masih ingat kan? dengan dadamu yang terasa sesak sampai nafasmu harus kau ambil satu-satu kala itu. dengan airmatamu yang kau paksa berhenti namun hanya membuatnya bertambah deras alirannya. masih ingat kan?
Kamu tau num? jujur, saya masih ragu. masih khawatir. bahkan mulai mempertanyakan apakah kamu, apakah saya mampu? jujur lagi, saya mulai ingin membenci dirimu, diriku, diri kita. ingin. tapi tidak mungkin bisa kan saya setega itu? saya tau, tidak ada yang bisa mengerti diri kita selain diri kita sendiri. tidak perlu lagi kau beritahu itu. kamu kasihan. saya kasihan. kita kasihan.
Saturday, 14 January 2012
Thursday, 12 January 2012
cinta adalah ia
Cinta adalah ia yang tersenyum bersamaku menikmati hujan.
Berlari-lari.
Tertawa-tawa.
Meski kuyup.
Ia yang berdiri disampingku menikmati senja.
Menepuk pundakku.
Berkata, cahaya itu...besok akan datang lagi, percayalah
Cinta adalah ia yang selalu berucap:
Tak apa, semua akan baik-baik saja
Tidak masalah, lain kali pasti ada jalan
Kamu pasti bisa, masalah ini pasti bisa dilewati
Berlari-lari.
Tertawa-tawa.
Meski kuyup.
Ia yang berdiri disampingku menikmati senja.
Menepuk pundakku.
Berkata, cahaya itu...besok akan datang lagi, percayalah
Cinta adalah ia yang selalu berucap:
Tak apa, semua akan baik-baik saja
Tidak masalah, lain kali pasti ada jalan
Kamu pasti bisa, masalah ini pasti bisa dilewati
Subscribe to:
Posts (Atom)