Tuesday 20 September 2011

filosofi kopi


“ Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah Ia bermakna apabila tak ada jeda? 
Dapatkah Ia dimengerti jika tak ada spasi?
Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak?
Dan saling menyayang bila ada ruang? 

Kasih sayang akan membawa dua orang makin berdekatan, tapi Ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu..
Nafas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi.. 
Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali.. 
Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah.. 
Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang..

Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat, janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung..
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.. ”

[dewi lestari - filosofi kopi]

can you hear my heart?


“ Jika kamu tidak bisa melihat atau bertemu dengan seseorang yang kamu rindukan, tutup matamu dan kamu akan melihatnya. Jika kamu tidak bisa mendengar suara yang ingin didengar, tutup telingamu rapat-rapat dan kamu akan mendengarnya. ” [can you hear my heart?]

dia benar.
saya terkadang melakukan itu.
untuk bisa melihat wajah n mendengar suara teduh seseorang yg amat saya rindukan ;(

Sunday 18 September 2011

Sebuah apel


saya tak begitu mengenalnya. dia meng-add saya setelah dua kali komen postingnya di salah satu group menulis at facebook.(padahal komen2 saya cukup mahal harganya -apa sih?- apalagi untuk mereka yang sekedar menambah jumlah friend list tanpa tau dia siapa).

entahlah, mungkin karena apdetan satusnya atau postingan di group darinya itu meringankan jari saya untuk memberi komentar (karena komen saya mahal -hadeh-, tidak semua saya komen, tapi selalu saya baca)... lebih tepatnya, saya selalu suka dengan apa yang dia tulis. ringan tapi padat. sesekali lucu tapi cerdas, pun juga kritis tapi merakyat. jujur,inspirasi menulis saya beberapa kali didapat dari statusnya.

I’ll move forward and be strong!


Perjuangan. satu kata yang masih kueja tiap-tiap maknanya. belum. belum seperti mereka. orang-orang biasa yang melejit menjadi luar biasa.

perjuangan. mengingatkan saya pada satu kisah nyata yang diangkat dalam drama jepang: 1 litre of tears. pun dengan kisah nyata perjuangan yang tak jauh berbeda di indonesia: surat kecil untuk Tuhan. sungguh, betapa hidup adalah nama lain dari berjuang.

perjuangan. ia nafas warna-warni hidup kita. memahami arti bangkit ketika terjatuh. terus bergerak maju dan menjadi kuat setelahnya.

teruslah mengeja num :)

Bismillah...

Friday 16 September 2011

kado cinta


pukul 05.40 wib. aku lagi-lagi tak absen menatap ia mbak. dengan gaunnya yang merah keemasan,anggun ia bercerita. tentang semangat. tentang asa. juga senyum yang mampu kita lukiskan karena ia. ialah fajar. matahari pagi, salah satu mahlukNya yang membuat kita jatuh hati.

pukul 05.40 wib. aku mengingatmu mbak. tentang cinta. tentang asa yang kau rajut bersama kata. mulai hari ini. kau benar-benar memiliki ia mbak. sosok yang ruhnya seperti fajar (semoga). sebab tak ada pilihanNya yang tidak tepat. dan dirimu, sudah terlengkapi olehNya, hari ini.

Thursday 15 September 2011

rindu hujan


sudah lama aku merindukan hujan. berkali-kali aku menunggu, saat langit perlahan berubah muram. saat awan berwarna agak pekat. sudah lama ia tidak turun. kemarau panjang. tentu saja. tapi malam ini. hujan datang. tiba-tiba. mengagetkanku dari ruang autisku.

satu-satu turun merayap. semakin keras menggedor-gedor gendang telinga. ah, meski aku tak bisa menatap lekat tariannya yang meliuk-liuk gemulai. atau dinginnya yang menyegarkan. juga hadiahnya berupa pelangi. aku cukup bahagia dengan menghirup aromanya yang khas.

Tuesday 13 September 2011

tes emotion


:)

:(

;)

;(

begitu mudah berubah-ubah...

mellowwstroberroww

kok saya merasa, posting2 saya lebih banyak yang mellowwstroberroww gimana gitu ya?

semoga ga kelabasan jadi keluh kesah...amiin

astaghfirullah'aladzim....

autumn kan selalu kelihatan indah num. jangan sedih terus yaw. :))

*lagi ngomong sendiri*

Monday 12 September 2011

tentang cita

saya tidak paham. apakah yang saya rasa saat ini namanya iri? dengki? semoga tidak.

hanya saja. saya benar-benar tidak bisa menghindari kepala saya untuk tidak memikirkan ini. memikirkan cita yang dulu pernah saya ucap.

meski masih kecil dan tidak begitu mengerti apa itu cita. saya tetap bersikukuh dengan cita-cita saya -amat mulia- menjadi guru. dengan teladan langsung dari ibu saya, guru adalah sosok mulia sejagad raya saat itu.

cita-cita yang tetap bertahan hingga saya masuk SMA. cita-cita itu berubah. hanya karena saya sangat takjub dengan gesitnya seorang bidan desa, saya langsung mengubah cita saya menjadi bidan. di buku harian saya, buku harian teman -hehe-, dimanapun tempatnya saya bisa menulis, saya akan menulis, cita-cita: menjadi bidan.

Udin? Edward? ;(

Saya selalu bergumam dalam hati, "apaan sih!?" kl ketemu nama fb semisal ini: udinnya tuti - tutinya udin. Heuh!!!

Kl yang emang suami-istri sih ga masalah. Sah2 aja. Yang bener2 jadi masalah kl 2 orang itu belum menikah. Pasang status engaged pula! Jelas2 belum woy! *esmosi jiwa*
lucu juga sih, ada hubungannya dengan saya enggak, kok ya saya sewot???
Hmm, ya emang sih. Suka2 masing2 orang itu mah. Yang dosa juga mereka kok.

Cuma, terlintas juga di benak saya...satu kekhawatiran tentang 'ia'. Ia yg namanya sudah tertulis di lauhl mahfudz...bahwa ia jodoh saya (deuu...).

Sunday 11 September 2011

loe! Gue! End!!!

saya mampu menjadi air, saat api meletup-letup dari arah manapun, dari siapapun. saya mampu mengubah rasa sakit menjadi bahagia tiada tara, senyum disaat luka, tertawa disaat pedih di ulu hati. bukan berwajah dua, hanya saja mungkin saya tipe orang yang mudah melupakan masalah. meski sejenak.

saya tak pernah mau terlihat lemah meski sendi-sendi tubuh saya rasanya hendak lolos satu persatu. saya survive di tempat baru yang bersuhu ekstrim, setidaknya memaksa untuk terus berfikir,"indah banget disini!" lantas membuang jauh-jauh fikiran,"saya ga betah disini!"

saya tak pernah mengeluarkan airmata hanya untuk sebab-sebab yang terdefinisikan dari kata 'cengeng'. saya sangat membenci kata-kata negatif dan amat mencintai kata-kata positif.

Wednesday 7 September 2011

belum, merasa sudah

kegagalan adalah sukses yang tertunda.


saya tahu itu


semua akan indah pada waktunya.

saya berkali-kali mengucap itu.


dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.


saya yakini itu.


tapi jujur, saya merasa lelah.

dan payah.

Tuesday 6 September 2011

aku

saya merindukan aku. aku yang begitu menggebu-gebu. tak lelah berfikir positif. tak henti mengalahkan fikiran negatif.

saya merasa saya bukan lagi aku. aku yang mampu tersenyum meski dalam kenyataan terpahit sekalipun. aku yang lebih memilih tertawa-tawa dan bercanda sampai teman-temannya merasa si aku sama sekali tidak memiliki masalah. atau aku yang mampu tenggelam berlama-lama dalam sudut-sudut lemari perpustakaan sekolah. lantas dengan berat hati mengucapkan se yu bay bay pada buku-buku rapi jali dalam deretan lemari bertuliskan "boleh dibaca tapi tidak boleh dipinjam.". aku yang sangat menyukai novel-novel buya hamka tapi baru mengetahui bahwa beliau seorang ulama besar. aku yang 'sok' memahami majalah sastra bernama horison, dan tenggelam bersama karya-karya besar ws rendra, pramoedya ananta toer, gola gong, dan sederetan nama luar biasa lainnya.

yunei

Entahlah awalny seperti apa

Sy hanya teringat 1 kata saat mendengar cerita ttg kepercayaan daerah sy sndr (lampung,red) dr jaman orang2 tua dl (mereka menyebutny 'yunei'). Ttg unsur yg ada yaitu tanah, air, udara, dan api. Unsur2 yg diberikan sesuai dgn urutan usia anak-anak di suatu keluarga.

Detailny seperti ini, anak pertama memiliki yunei tanah, anak kedua air, ketiga udara, dan yang keempat api. Begitu terus menjadi siklus jika jumlah anak lebih dr empat.

Monday 5 September 2011

yah

baru mau posting....

maknyak udah manggil....

hehehehe....

see u bay bay... insya Allah....