filosofi kopi

“ Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah Ia bermakna apabila tak ada jeda? 

Dapatkah Ia dimengerti jika tak ada spasi?

Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak?

Dan saling menyayang bila ada ruang? 

Kasih sayang akan membawa dua orang makin berdekatan, tapi Ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu..

Nafas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi.. 

Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali.. 

Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah.. 

Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang..

Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat, janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung..

Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.. ”

[dewi lestari - filosofi kopi]

sepertinya buku kumpulan cerita-prosa ini bagus. tidak sengaja saya menemukan kata-kata diatas. jujur, saya pernah terfikir n menulis tentang 'spasi'. jujur lagi, saya baru tau ternyata mbak dee (ngakrab abis) juga menulisnya. deuuuu...sehati :*


ada lagi yang lainnya. cekidot:

--> Seharusnya ada pepatah bijak yangberbunyi : "Bila engkau ini satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan"

--> Kamu takut karena ingin jujur. Dan kejujuran menyudutkanmu untuk mengakui kamu mulai ragu

--> Dan setiap senti, gurun akan terinspirasi karena kau berani beku dalam neraka, kau berani putih meski sendiri, karena kau... berbeda

--> Hidup mereka indah dalam keinginan bebas. Hari ini ke padang, esok lusa ke gunung, tak ada yang bingung. Kebimbangan tak pernah hadir karena mereka tahu apa yang dimau. Yakin apa yang diingini. Lari mereka ringan karena tak ada yang menunggangi

--> Cinta hanya retorika kalau tidak ada tindakan nyata, yang artinya selama ini ia dikenyangkan dengan bualan

--> Cuaca demi cuaca melalui kami, dan kebenaran akan semakin dipojokkan. Sampai akhirnya nanti badai meletus dan menyisakan kejujuran yang bersinar. Entah menghangatkan atau menghanguskan

i love coffee! tapi mana filosofi kopinya? hm *catet ke list pembelian