"indah ya?"
apa?
"bintang yg paling terang itu"
oh, iya. Aku sering menatapnya dr sudut harap. Menikmati tiap kerlipnya yg kian menawan.
"oh ya? Kau menyukainya?"
tentu. Siapa yg tak mau berlama-lama menyusuri tiap kilaunya? Bisa kubilang, indahnya membuat mataku enggan menoleh kmana-mana.
"lantas, bagaimana dgn bintang yg itu?"
yang mana? O yg nyaris tak terlihat itu?
"iya. Apa kau menyukainya?"
mungkin.
"mungkin?"
iya, mungkin.
"kau tahu, aku justru menyukai bintang itu"
yang mana? Yg nyaris tak terlihat?
"iya. Menatapnya lama-lama seperti berkaca pd hati"
maksudmu?
"kau tahu, kebahagiaan apa yg dmiliki si bintang nyaris tak terlihat yg tidak dimiliki si bintang terang?"
apa?
"melihat
hati dengan jelas. Sama seperti melihat bulan purnama yg benderang.
Menikmati sakit dengan senyum. Merasai suka dengan sunyi. Kau tidak tahu
kan?"
tidak. Apa nikmatnya sakit dengan senyum? Bagaimana jg merasai suka dengan sunyi?
"tanya saja padanya. Pada dia yg ada karenamu."
???
No comments:
Post a Comment